Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Ario Kiswinar Tak Hadiri Undangan Mario Teguh Karena Postingan di Media Sosial

Gambar
JAKARTA – Ario Kiswinar tidak menanggapi undangan motivator yang juga ayah biologisnya Mario Teguh. Kuasa hukum Mario sempat melontarkan penyataan sinis yang langsung ditanggapi Ario Kiswinar. Dalam pernyataannya, Vidi menuding pihak Kiswinar telah menolak upaya perdamaian yang diajukan kliennya melalui undangan pertemuan tersebut. Melalui kuasa hukumnya, Ferry Amahorseya, Kiswinar membalas tudingan tersebut. Menurutnya, ketidakjelasan agenda dalam pertemuan yang direncanakan oleh sang ayah sedikit menimbulkan tanda tanya. “Tidak ada agenda materi rapat. Undangannya itu formil sekali. Jadi, kita tanya agenda yang akan dibicarakan. Dia jawab, masih rahasia. Jadi bagaimana dong?” ucap Ferry dikutip Solopos.com dari Okezone, Rabu (30/11/2016). Selain itu, beberapa tulisan Mario Teguh dalam akun media sosial miliknya juga menjadi bahan pertimbangan lain. Bagi pihak Kiswinar, tulisan pria bernama Sis Maryono Teguh itu menimbulkan kesan tidak ingin berdamai, meski hasil tes DNA telah menunj

Elektabilitas Agus Naik, Strategi Politik SBY Terbukti Ampuh?

Gambar
SuaraNetizen.com, JAKARTA - Sejak kasus dugaan penodaan agama yang menjerat calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengemuka, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat untuk pilkada DKI terus naik. Hal itu pun dinilai sebagai indikasi bahwa strategi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pelaksanaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta sangat ampuh. Berdasar survei terakhir yang dilaksanakan Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia, elektabilitas Agus Yudhoyono bahkan menempati posisi teratas mengalahkan Ahok dan Anies. Mantan politikus PD Tridianto mengatakan, survei terkini tentu membuat SBY semakin percaya diri. “Terbukti punya strategi yang tepat menjadikan anaknya sebagai gubernur DKI Jakarta. Makanya makin berani secara terbuka mengkritik cara Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red) menangani kasus Ahok," kata Tridianto, Rabu (30/11/2016). Menurutnya, SBY tidak lagi hanya mengkr

Ini 5 Alasan Kejaksaan Tak Menahan Ahok

Gambar
SuaraNetizen.com – Meski telah menyatakan berkas kasus dugaan penistaan agama sudah lengkap, dan barang bukti serta tersangka sudah diserahkan penyidik Kepolisian. Tapi Kejaksaan memutuskan tidak melakukan penahanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Memang terhadap tersangka Ir. Basuki Tjahaja Purnama tidak dilakukan penahanan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Muhammad Rum, Kamis, 1 Desember 2016. Menurut Rum, ada lima alasan jaksa tidak melakukan penahanan terhadap Ahok. "Alasannya yang pertama adalah bahwa penyidik sudah melakukan pencekalan dan sampai sekarang berlaku," ujarnya. Kemudian yang kedua, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di Kejaksaan, jika penyidik di Kepolisian tidak melakukan penahanan maka Kejaksaan juga tidak "Ketiga pendapat dari tim peneliti menyatakan  tidak dilakukan penahanan. Selanjutnya bahwa tersangka ini setiap dipanggil selalu datang," ujarnya menambahkan. Selain itu, kata

Proses Kasus Ahok Super Cepat, Kuasa Hukum: Kado Akhir Tahun

Gambar
SuaraNetizen .com  – Sirra Prayuna, ketua tim hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok,  menyebutkan cepatnya proses hukum kasus dugaan penistaan agama kliennya sebagai kado akhir tahun di ujung 2016 ini. "Ini yang saya pandang adalah kado catatan akhir tahun kita, proses penegakan hukum yang super cepat," ujarnya di Mabes Polri, Kamis, 1 Desember 2016. Sebab, proses penyidikan dalam kasus dugaan penistaan agama itu sangat cepat dibandingkan kasus-kasus yang ada. Selain itu, berkas kasusnya juga sudah dinyatakan P21. "Bayangkan proses penyidikan hanya dua minggu. Sekarang dalam waktu yang sangat cepat dan sudah dinyatakan P21 dan saya kira ini perkara yang sangat super cepat," kata Sirra. Lantaran itu, Sirra meminta semua pihak untuk menerima hasil akhir kasus tersebut nanti, mengingat proses hukum kasus itu dirasakan sangat cepat. "Untuk itu, apapun hasil dari proses ini semua pihak harus menghormat ini kita hargai, kita apresiasi kinerja Kejaksaan maupun Polri.

Mbah Maimoen: Negara Islam Itu Sudah Tak Ada, Kita Harus Tetap Menjaga Bhinneka Tunggal Ika

Gambar
REMBANG -  Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimoen Zubair menuturkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Kiai berusia 91 tahun itu mengatakan bahwa Indonesia walaupun di dalamnya ada perbedaan agama, prinsip Bhinneka Tunggal Ika harus tetap dijaga. "Mari kita jaga bersama keadaan dan keutuhan Indonesia. Mari kita buat Indonesia ini menjadi lebih baik. Mari kita minta kepada Allah agar Indonesia dikuatkan," ajaknya di hadapan puluhan kader Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, saat sowan di kediamannya, Ahad (27/11) sore. Ia mengatakan bahwa keberislaman di Indonesia sekarang sudah cukup ramai. Dulu, ketika ia masih kecil, orang sembahyang hanya sepuluh persen. Baca syahadat hanya ketika akan kawin. Tapi sekarang anak kecil sudah bisa baca syahadat. "Ini suatu hal yang harus disyukuri Indonesia," tutur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu Kecamatan Sarang, Kab

Ahok Datangi Kejagung, Wartawan Ricuh dengan Petugas Provost

Gambar
JAKARTA  - Tersangka kasus dugaan penistaan agama gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadir di Kejagung, petugas keamanan terlibat kericuhan dengan para awak media. Kericuhan disebabkan para awak media yang akan meminta keteranagn Ahok dihalang-halanghin oleh petugas. Kericuhan akhirnya tak bisa dihindari. Berdasarkan pantauan  Okezone , sempat terjadi aksi saling dorong dan teriakan-teriakan dari para awak media. Bahkan ada beberapa awak media yang merasa dipukul oleh petugas keamanan Kejagung. Sebelumnya, Ahok saat berada di Mabes Polri tak memberikan pernyataan apapaun. Sikap yang sama yang tunjukkan ketika tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung). Pers tak mendapat sedikitpun pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut sehingga awak media riuh. Awak media hanya bisa mengambil gambar kedatangannya hingga yang bersangkitan memasuki Gedung Kejagung.  ( Okezone)

Sambil Menangis, Rachmawati: Ahok Harus Dipenjara

Gambar
JAKARTA -  Rachmawati Soekarnoputri mengajak peserta aksi dari kelompok nasionalis dan agama menjadikan momentum Aksi Bela Islam III untuk menuntut MPR menggelar Sidang Istimewa. Sidang Istimewa ini, lanjutnya, untuk mengembalikan UUD 1945 ke versi yang asli, bukan hasil amandemen. Rachmawati Soekarnoputri menyampaikan seruannya itu dalam acara Konsolidasi Nasional Mahasiswa dan Pemuda Islam Indonesia di Aula Bung Karno, Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Rabu (30/11). Rachma meminta semua peserta aksi berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia untuk kemudian bersama-sama berjalan menuju Gedung MPR. "Kita harus kembali ke UUD 45. Kami akan ke MPR besok. Siapa yang ingin bersama-sama mari ikut kita ke MPR untuk meminta dan menuntut kembalinya UUD 1945 yang asli," seru wanita yang akrab disapa Mbak Rachma ini, seperti diberitakan RMOL. Sembari menangis emosional, Mbak Rachma meminta para mahasiswa dan masyarakat untuk kembali ke jalan yang benar dengan mengembalikan kiblat bangsa

Sri Bintang Jelaskan Rencana Duduki Gedung DPR-MPR Saat Aksi 212

Gambar
SuaraNetizen.com - Meskipun Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia sepakat dengan Polri aksi damai tanggal 2 Desember 2016 hanya akan dilakukan dengan salat Jumat dan doa bersama di lapangan Monumen Nasional, aktivis Sri Bintang dan kelompoknya tetap akan demonstrasi ke gedung DPR, Senayan. "Kami bergerak ke MPR, DPR setelah jam 13.00 WIB. Ini gerakan di luar kesepakatan itu (GNPF MUI dengan Polri)," kata Bintang di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jalan Guntur 49, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016). Bintang menambahkan gerakan kelompoknya bukan hanya untuk mendesak polisi menahan Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, melainkan juga menuntut MPR menggelar sidang istimewa untuk mencabut mandat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Sekalipun Ahok tidak ditangkap, tidak dipenjara, Ahok nanti bebaskan di jalan terus, demikian juga begitu. Sekalipun ada kesepakatan seperti itu (GNPF MUI dan Polri) kami lebih dulu dari soal Ahok,

Begini Rencana Ahok Jika Dirinya Dipidana Atas Kasus Penistaan Agama

Gambar
MENTENG - Calon gubernur DKI Jakarta urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan akan melakukan banding jika dirinya dinyatakan bersalah yang otomatis gugur menjadi peserta Pilkada DKI 2017. Ahok menyebut putusan pengadilan tidak cepat begitu saja dan membutuhkan proses yang cukup lama. "Kan kita akan gugat lagi kan akan naik. Kita akan naikan lagi bandingkan, kan kita udah bangun sistem, lagian juga putusan itu bisa sampai setahun dua tahun," kata Ahok, di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016). Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, siapapun akan mengambil langkah banding, jika seseorang dinyatakan bersalah. "Yah enggak tahu, semua orang pasti berpikir seperti gitu yah enggak tahu kita," jelasnya singkat. Ahok meyakini, warga yang menyaksikan sidang perkara kasus dugaan penistaan agama nanti, akan melihat keadilan. Pasalnya, Ahok menegaskan dirinya tidak ada maksud dan niat untuk menistakan agama. "Dan saya juga udah minta maaf ke

Soal Ajakan Demo Melindungi Al quran, Panglima TNI: Yang Melindungi Al Quran Itu Allah

Gambar
SuaraNetizen.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menyindir soal rencana Aksi Bela Islam III. Menurut Gatot, rencana aksi tersebut hanya merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sudah terjalin lama. “Saya dengar ada ajakan ‘mari kita demo melindungi Al-Quran’. Baca Surat Al-Hajr ayat 9, yang melindungi Al-Quran itu Allah, justru manusia yang harus berlindung kepada Al-Quran. Jangan dibalik-balik,” kata Gatot di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Selasa, 29 November 2016. Aksi Bela Islam pada 4 November, kata Gatot, itu menunjukkan Indonesia sebagai umat Islam yang demokratis, damai, dan sejuk. Permintaan pendemo, menurut dia, sudah dikabulkan dengan penetapan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. “Apa lagi yang diminta?” ujarnya. Menurut Gatot, alasan aksi untuk melindungi kitab suci malah berisiko merusak persatuan bangsa. “Ini berbahaya,” tuturnya. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI menggelar Aksi Be

Jokowi Akan Ikut Salat Jumat di Monas Saat Demo 2 Desember?

Gambar
SuaraNetizen.com, Jakarta - Demo 2 Desember akhirnya mendapat izin dari kepolisian digelar di Monas. Aksi ini tetap dilaksanakan setelah polisi berdialog dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Semula, aksi gelar sajadah dan salat Jumat bersama ini akan dilaksanakan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Namun, aksi ini banyak ditentang. Setelah melalui banyak dialog, akhirnya disepakati aksi akan dilaksanakan di kawasan Monas, Jakarta. BACA JUGA Jokowi: Konsolidasi Akan Terus Dilakukan ke Semua PihakGejolak Politik RI Bikin Tax Amnesty Periode II Tak BergairahIsi Surat Edaran Imbauan Jokowi Soal Kunjungan Kerja Berbeda dengan aksi 4 November, aksi gelar sajadah ini sudah dimulai sejak Jumat pagi. Dari pagi hingga salat Jumat, berbagai ceramah agama dan doa untuk negeri akan dikumandangkan. Presiden Jokowi yakin dengan komitmen yang telah disepakati. Dia juga yakin aksi ini akan berjalan damai. Hanya saja, Jokowi belum mengetahui akan ikut sa

Bocah Ini Tertusuk Lehernya Saat Panjat Pagar Rumah Temannya, Kondisinya Ngeri!

Gambar
SuaraNetizen . com - Tingkah anak-anak memang ada-ada saja. Aksi mereka yang cenderung spontan memang bisa dibilang lucu dan menggemaskan. Tapi, ada pula yang malah berujung bencana. Seperti yang terjadi pada bocah ini. Bukannya memanggil sang pemilik rumah atau mengetuk pintu, anak ini malah naik pagar saat hendak mengunjungi temannya. Tharathep Wanacharoenlap memanjat sebuah pagar besi tinggi yang ada di rumah temannya di daerah Chachoengsao, Thailand. Sayangnya, saat hendak mengintip rumah temannya, bocah berusia 11 tahun itu terpeleset. Akibatnya, salah satu ujung pagar besi sedalam 8 inchi menusuk lehernya, melansir Daily Mail. Untungnya, besi yang tertancap tersebut tak mengenai pembuluh nadinya. Yang lebih menakjubkan adalah bocah laki-laki tersebut bisa bertahan dengan menggunakan lengannya untuk mencegah luka yang lebih parah. Sepuluh menit kemudian, seorang pejalan kaki melintas dan membantunya. Pejalan tersebut juga segera menghubungi ambulan. Para penyelamat datang dan mem

Sandiaga: Gak Pantas DKI Punya Saham Di Perusahaan Bir

Gambar
SuaraNetizen.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tak setuju Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di salah satu perusahaan minuman keras. Sandiaga menyebut tidak pantas Pemprov DKI mendapatkan pemasukan dari penjualan minuman keras. Di samping itu, menurut dia, minuman keras bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, hal pertama yang akan dilakukan Sandiaga ialah divestasi atau menjual saham tersebut. "Kalau saya simpel saja lah, ke depannya kalau saya jadi wakil gubernur, saya akan jual. Enggak pantas bahwa Ibu Kota provinsi, Ibu Kota negara muslim terbesar di dunia, punya saham di perusahaan bir," ujar Sandiaga di Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016). Sandiaga menyampaikan hal ini dalam menanggapi peredaran minuman keras di Jakarta. Menurut dia, harus ada aturan tegas yang melarang peredaran minuman keras untuk anak di bawah umur. Ia pun ingin adanya sanksi tegas bagi penjual mi

Wapres JK Diminta Mundur Jika Ahok Melenggang Bebas

Gambar
Jakarta - Sesuai janji Wakil Presiden Jusuf Kalla, Polri diberi waktu dua pekan untuk menuntaskan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Ahok. "Jika dalam jangka waktu tersebut Ahok masih melenggang bebas, kami dari umat Islam menyarankan supaya Wapres Jusuf Kalla mengundurkan diri, itu adalah sikap yang sangat terhormat, apalagi JK dikenal sebagai tokoh muslim di KAHMI, NU dan Dewan Masjid," tegas Ketua Qomando Masyarakat Tertindas (Qomat), Martimus Amin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (6/11).  Melihat kondisi terkini, menurut Amin, ada indikasi komitmen Jokowi melalui wakilnya itu hanya omong kosong belaka. Indikasinya terlihat jelas karena Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian masih membela Ahok seakan tidak bersalah. Bahkan, Buni Yani yang pertama meng-upload video ujaran 'heboh' Ahok di Pulau Seribu, lewat jejaring sosial Youtube malah mau ditersangkakan.  "Ini jelas salah satu bentuk pengaburan masalah," tegas Amin.  Belum lagi, analisis Amin

Meme Lucu Ganteng-Cantik Juga Butuh Waktu, Ada Ariel NOAH, CR7,Hingga Sandra Dewi

Gambar
SuaraNetizen.com  - Meme atau dibaca mim kini sudah jadi ajang kreativitas di Indonesia. Setiap beberapa waktu, meme ini menunjukkan tren berbeda dengan konten yang segar setiap harinya. Tentunya kita masih ingat, beberapa waktu lalu ada tren meme 'Sudah Kuduga', 'Sedihnya Tuh Disini', 'Kamu Sukanya', dan lain-lain. Nah, belakangan ini di media sosial Indonesia, mulai Facebook, Instagram, dan lain sebagainya lagi heboh meme 'Ganteng/Cantik Butuh Proses'. Tak jarang, dalam meme-meme yang dibuat tersebut ada potret selebriti yang rupawan. Ada Sandra Dewi, Ariel NOAH, Cristiano Ronaldo, Aurel, Syahrini, dan banyak lagi lainnya. Secara garis besar meme ini menceritakan mengenai sebuah transformasi. Di mana untuk mendapatkan wajah yang rupawan juga butuh proses tak cuma instan. Hmm, simak saja deh kumpulan meme-memenya berikut ini yang TribunSolo.com kutip dari berbagai sumber: 1. Maafkan Ariel dan Cristiano Ronaldo yang dulu tentangcowok.files.wordpress.com

Rachmawati: Kami Bertekad, Setelah Dari Monas Kami Akan ke MPR

Gambar
Jakarta - Rachmawati Sukarnoputri mengatakan aksi massa pada Jumat 2 Desember tidak selesai di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Ia menyebut massa akan bergerak ke Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto. Dalam kegiatan konsolidasi bertajuk Resolusi Jihad Mahasiswa dan Pemuda Islam untuk Menyelamatkan Agama dan Bangsa Indonesia di Kampus Bung Karno, Jakarta Pusat, Rachmawati menyatakan, dia telah mengumpulkan para tokoh agama dan tokoh nasional. Pertemuan dalam rangka konsolidasi aksi 2 Desember, itu menyepakati, setelah salat Jumat di Monas, massa langsung ke gedung MPR/DPR. "Tekad sudah kami bulatkan, setelah selesai salat Jumat (di Monas), kami akan kumpul bersama dan kami akan ke MPR," kata Rachmawati di Aula Kampus Bung Karno, Rabu (30/11/2016). Rachmawati menyatakan, tuntutan aksi 2 Desember pada pokoknya mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut dia, UUD 1945 yang sudah diamandemen empat kali membuat negara ke luar dari kiblatnya. "Ini adalah upaya kita kembali k

Saat Dilantik Jadi Ketua DPR, Setnov 2 Kali Salah Ucapkan Sumpah

Gambar
JAKARTA - Rapat paripurna DPR yang digelar Rabu (30/11) telah menyetujui Setya Novanto sebagai ketua di lembaga wakil rakyat itu menggantikan Ade Komarudin. Setnov -sapaan Novanto- pun langsung diambil sumpahnya untuk menjadi ketua DPR yang baru. Namun, ada hal yang mengusik saat Novanto mengucapkan sumpah sebagai ketua DPR. Ketua umum Golkar itu mengucap sumpah dengan dipandu oleh dipandu oleh pelaksana harian (Plh) Ketua Mahkamah Agung (MA) Suhadi. Sayangnya, pengucapan sumpah jabatan yang diucapkan Novanto tak mulus. Dia harus dipandu sampai tiga kali karena tidak menyebut secara utuh kalimat sumpah sebagaimana dituntun hakim MA. Berikut kalimat sumpahnya: Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai ketua dewan perwakilan rakyat dengan sebaik-baiknya, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman kepada Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Bahwa saya dalam menjala

Ngebet Ingin Lengserkan Jokowi, Sri Bintang: Alhamdulillah, Ada Kasus Al Maidah

Gambar
SuaraNetizen.com - Meski telah dipolisikan dengan tuduhan diskriminasi ras dan etnis serta penghasutan untuk menjatuhkan pemerintah yang sah, aktivis Sri Bintang Pamungkas tetap menggalang dukungan untuk mendesak MPR menggelar sidang istimewa untuk mencabut mandat Presiden Joko Widodo. Bintang mengaku sudah mendapat dukungan dari sejumlah kelompok. "Kita akan bersekutu dengan kelompok-kelompok lain, karena kelompok ini bukan satu-satunya, termasuk tadi pun kita bertemu dengan kelompok Rachmawati dan kelompok jihad mahasiswa Islam di UBK (Universitas Bung Karno)," kata Bintang di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jalan Guntur 49, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016). Bintang menambahkan dia dan sejumlah kelompok yang telah sinergi dengan gerakannya sejak lama bersepakat terjadi pergantian rezim sekaligus sistem pemerintahan. "Kita sudah bersepakat bahwa sejak lama kita memang menginginkan adanya ganti rezim, ganti sistem. Terus terang kelompok yang kita namakan people pow

Sri Bintang: Jokowi Sama Ahok Ini Melaksanakan Perintah-perintah RRC

Gambar
SuaraNetizen.com - Aktivis Sri Bintang Pamungkas menyebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak paham sejarah pemerintahan Indonesia karena menuduhnya melakukan penghasutan untuk makar terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bintang dan kelompoknya menuntut supaya MPR menggelar sidang istimewa untuk mencabut mandat Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Jadi karena yang kita tuntut adalah sidang istimewa MPR, maka ini konstitusional. Selain preseden, ini konstitusional. Jadi tuduhan Tito yang mengatakan kita berbuat makar, itu jelas ngawur, nggak benar dan dia tidak tahu sejarah," kata Bintang di Rumah Kedaulatan Rakyat, Jalan Guntur 49, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2016). "Dia (Tito) tidak tahu bahwa lewat sidang istimewa MPR itu bisa dilakukan putusan-putusan tertinggi di atas negara ini," Bintang menambahkan. Selain menuntut pencabutan mandat Presiden, Bintang mengatakan bersama Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno Rachmawati Soekarno

Aa Gym Akan Kerahkan 10 Ribu Santrinya Ikut Aksi 212

Gambar
Bandung -  Dai kondang Abdullah Gymnastiar berencana melibatkan diri kembali pada aksi 2 Desember mendatang. Bahkan, 10 ribu santri bakal dikerahkan untuk turut serta dalam aksi super damai yang dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. "Saya ke sini datang lima ribu santri. Besok (2 Desember) 10 ribu, di mana lima ribu Bandung dan lima ribu dari Jakarta," kata pria yang akrab disapa Aa Gym ini usai hadir dalam Aksi Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (30/11). Aa mengatakan, alasan mengapa dirinya dan ribuan santri asuhannya dari Darut Tauhiid ikut terlibat dalam aksi susulan. Menurutnya aksi super damai yang diusung itu tentu diamininya. "Kami ke sana mohon pertolongan Allah biar kejadian ini selesai dengan seadil-adilnya. Semua pihak mengambil hikmah dari keajadian ini. Dan Mudah-mudahan demo 212 itu menjadi aktivitas indah," terang dai asal Bandung tersebut. "Niatnya baik berkumpul agar kasus ini dituntaskan seadil-adilnya.

Diprotes Ahok, Sumarsono: Ngacakin Yang Mana, Sudah Baca Belum?

Gambar
SuaraNetizen.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono membantah tudingan Gubernur nonaktif Basuki T Purnama alias  Ahok , mengenai adanya perubahan anggaran dalam Kebijakan Umum APBD-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2017. Sumarsono menegaskan tidak ada perubahan melainkan penyesuaian program. APBD DKI  Jakarta  diputuskan Rp 70,28 triliun. Dalam anggaran itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, memasukkan anggaran Rp 5 miliar untuk hibah kepada Badan Musyawarah Betawi sebesar Rp 5 miliar. “Ngacakin (mengubah) program yang mana? kembali pada yang bersangkutan, sudah baca belum? Kalau baca pasti tidak akan komentar. Tidak ada satu kalimat pun bergeser dari yang diprogramkan. Cuma dipertajam di tingkat yang tidak signifikan,” kata Sumarsono di Monas, Selasa (29/11). Menurut Sumarsono, penyesuaian tersebut sudah dibahas bersama BPKAD, Sekda dan Bappeda serta koordinasi dengan DPRD DKI J

Nusron Wahid Bantah Dirinya Berkata Siap Diludahi Jika Aksi 212 Lebih Dari 1.000 Orang

Gambar
SuaraNetizen.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang juga dikenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nusron Wahid, memberikan klarifikasi terkait screenshoot pemberitaan sebuah media online. Dalam screenshoot pemberitaan media online tersebut, sebuah berita termuat dengan judul: Nusron Wahid: "kalau Peserta Aksi 212 Lebih dari Seribu Orang Ludahi Muka Saya" Pantaun TribunSolo.com, screenshoot itu ramai dibagikan di media sosial Facebook. Berita itu nampak asli, lengkap dengan foto Nusron yang tengah di wawancara. Menurut Nusron, screenshot tersebut merupakan berita hoaks yang sengaja disebarkan. "Alhamdulillah. Allah memberikan ujian kesabaran lg kepada saya, dg viral berita hoak hr ini. Semoga diampuni Allah," tulis Nusron di akun Twitternya, @NusronWahid1, Selasa (29/11/2016). Di cuitan selanjutnya, Nusron menyatakan sudah menghubungi redaksi media onlie yang bersangkutan dan redaksi media itu me

FOKUS: Berkibarnya Bendera China Sinyal Ancaman Kedaulatan Indonesia!

Gambar
SuaraNetizen.com - BELUM   lama ini mencuat kehebohan di Indonesia bagian timur. Bukan karena adanya ulah kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), melainkan berkibarnya bendera Republik Rakyat China (RRC) di Tanah Air kita. Kronologinya bermula dari detik-detik groundbreaking smelter PT Wanatiara Persada di Pulau Obi, Maluku Utara (Malut), pada Jumat 25 November 2016. Peresmian yang dijadwalkan juga dihadiri rombongan Gubernur dan Perwakilan Forkopimda Malut. Kronologi singkatnya, sejak pagi sedianya panji berwarna merah dengan ornamen empat bintang kecil serta satu bintang besar bewarna kuning itu sudah dikibarkan dan tempatnya sejajar dengan bendera negara kita, merah putih. Bendera China itu juga ukurannya lebih besar. Sempat ada protes dan ketegangan antara wartawan-wartawan lokal yang hendak meliput peresmian smelter. Mereka ingin menurunkan bendera itu tapi dicegah para karyawan lapangan PT Wanatiara Persada. Karyawan-karyawan tersebut diketahui juga berasal dari China