Wanita cantik Asal Indonesia tewas dalam kecelakaan pesawat di Australia
Perth - Seorang pria Australia bersama seorang wanita asal Indonesia, Endah Cakrawati (30), tewas dalam kecelakaan pesawat di Swan River, Perth. Cakrawati diketahui telah resmi menjadi warga negara Australia.
Seperti dilansir news.com.au, Jumat (27/1/2017), insiden ini terjadi saat perayaan Australia Day yang jatuh pada tanggal 26 Januari. Keduanya menumpang pesawat kecil jenis Grumman G-73 Mallard yang jatuh menghujam ke sungai, sesaat setelah pukul 17.00 waktu setempat. Pesawat diterbangkan oleh pria Australia bernama Peter Lynch (52). Hanya ada satu penumpang dalam pesawat akrobat itu, yakni Cakrawati yang disebut sebagai kekasih Lynch.
"Pasangannya, Endah, merupakan wanita berusia 30 tahun, berasal dari Indonesia dan Peter memiliki 3 anak yang masih kecil -- saya tahu dari mantan istrinya -- dan keluarga besarnya yang kini berduka," terang komisioner kepolisian setempat, Stephen Brown.
Peter Lynch Foto: news.com.au/Facebook
Sosok Lynch diketahui bekerja di industri pertambangan dan baru pindah ke Perth dari Queensland sejak tahun lalu. Brown melihat langsung kecelakaan yang dialami Lynch di Swan River. Saat itu, Brown sedang diwawancara wartawan televisi di tepi sungai, menjelang acara pesta kembang api.
"Saya berdiri membelakangi sungai, melihat ke arah selatan, ke dermaga, dengan informasi langsung disampaikan ke telinga saya, berbicara kepada awak media dan berbicara secara langsung kepada rakyat Australia Barat, ketika saya mendengar ada perubahan suara pesawat di atas saya," tuturnya.
"Dan orang-orang di depan saya jelas teralihkan perhatiannya oleh hal yang mereka lihat dan saya menoleh setelah berbicara, untuk melihat bahwa pesawat itu jatuh, pesawat itu jelas patah setidaknya pada dua bagian penting dan tenggelam dengan cepat," imbuh Brown.
Foto: news.com.au/Vicky Clarke
Dua kapal polisi yang ada di dekat lokasi dan beberapa kapal warga sipil lainnya bergegas mendekati lokasi jatuhnya pesawat. Namun sayang, nyawa kedua orang yang ada di dalam pesawat tidak bisa diselamatkan. Brown menyebut, kedua korban tewas saat pesawat menghujam air sungai dengan keras.
"Kami tidak mampu menyelamatkan kedua orang ini dan mereka kehilangan nyawa mereka," ucap Brown.
Brown bersyukur pesawat tidak menghantam orang-orang maupun kapal yang berlayar di Swan River. Lebih lanjut, dia menyebut otoritas setempat belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat itu. Penyelidikan masih dilakukan otoritas setempat.
Insiden ini terjadi beberapa jam sebelum acara pesta kembang api Australia Day. Banyak warga setempat yang berkumpul di tepi sungai untuk bersiap menyaksikan pesta kembang api. Namun mereka malah menyaksikan insiden tragis yang juga terekam video dan kamera ini.
"Saya akan menyaksikan pesta kembang api dan yang saya lihat adalah pesawat yang menukik ke dalam air. Saat pesawat menghantam air, Anda bisa melihat pesawat patah menjadi dua," tutur salah satu saksi mata, Natasha Eyles.
Usai insiden ini, pesta kembang api itu dibatalkan oleh otoritas setempat, demi menghormati kedua korban tewas. Tak dijelaskan lebih lanjut soal Cakrawati, termasuk sudah berapa lama dia tinggal di Australia. (nvc/ita/Det/SN)
Komentar
Posting Komentar