Geruduk Gedung Sate, Massa FPI: Kami nggak Ridho Rizieq dikriminalisasi


Aksi bela ulama di depan Gedung Sate. ©2017 Merdeka.com

SuaraNetizen.com - Ribuan massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam datang ke depan Gedung Sate, Kota Bandung dengan mengusung, aksi menolak kriminalisasi terhadap ulama. Salah satunya, adalah menolak proses hukum yang dilakukan Polda Jabar terhadap pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab.

"Habib Rizieq itu bukan murni hukum. Tapi ada muatan politisnya. Makannya enggak ridho kalau Rizieq dikriminalisasi," kata Asep Saepudin yang merupakan Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar dalam orasinya, yang diiringi pekik takbir dari seribuan massa, Kamis (26/1).

Dia justru menuding kasus yang mendera Rizieq Syihab adalah permainan elit politik nasional untuk menggiringnya ke Jawa Barat. Dia menyebut, Rizieq tidak pernah menistakan simbol negara, Pancasila. Sebab yang dikritisi adalah usulannya, bukan Pancasila yang sudah jadi dasar negara.

"Rizieq menyebut buntut, yang saya tahu buntut (dalam laporan Sukmawati disebutkan pantat). Jadi tidak ada penistaan di sini," terangnya. 

Untuk diketahui, Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penodaan simbol negara Pancasila atas perkataan Rizieq yang menyebutkan Pancasila Soekarno, Ketuhanan ada di pantat. Sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, Ketuhanan ada di kepala. 
Hal itu dilampirkan dalam bentuk video pada penyidik Polda Jabar yang menangani kasus tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan terus mengawal kasus Rizieq yang saat ini sudah meningkat ke tahap penyidikan. Sejauh ini kepolisian sudah memberi sinyal bahwa Rizieq akan berstatus tersangka. "Jika dipanggil lagi kami dari 27 kabupaten/kota siap beraksi lagi," imbuhnya.

Pantauan merdeka.com, pukul 11.00 WIB, seribuan massa dari berbagai elemen masih memadati lokasi. Mereka datang dengan mengusung beberapa poster dan spanduk bertuliskan 'Indonesia Butuh FPI' , 'Habib Rizieq milik Indonesia' , 'Berjuang untuk agama, ulama dan negara' dan sejumlah tulisan lainnya.

Aksi itu mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Akibat adanya aksi itu Jalan Diponegoro tepatnya di depan Gedung Sate ditutup sementara waktu. Kendaraan dari dua arah dialihkan. (Merdeka/SN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pembantaian Ratusan Guru Ngaji NU oleh Pasukan Ninja 1998

Foto Rontgen Eno, Gagang Cangkul Menembus hingga Paru paru, Bikin Ngilu

Pendukung Teroris Kagum Ribuan Orang Hadir Dalam Pemakaman Santoso, Padahal ini yg terjadi