Dari Hasil Rampokan, Ramlan Butarbutar Biayai Kuliah 4 Anaknya

SuaraNetizen.com - Rekam jejak Ramlan Sibutar-Butar sebagai perampok sudah sangat dikenal. Sejak tahun 2001 dia sudah menjadi perampok yang dikenal sadis. Dia pun sudah bolak-balik keluar-masuk penjara.

"Ah sudah bolak-balik dia (dipenjara)," kata A Sitorus, salah satu kerabat.

Dia mengetahui Ramlan adalah residivis. Namun dia tidak tahu kalau bapak empat anak itu masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.

"Enggak tahu lah (DPO). Saya tahunya dia sudah keluar (penjara)," ungkapnya.

Ramlan meninggalkan empat orang anak yang sudah dewasa. Anak-anaknya pun mengenyam pendidikan tinggi.

"Anaknya empat sudah besar-besar dan kuliah," ceritanya.

Ditanya soal pekerjaan Ramlan, dirinya mengaku tidak tahu pasti. Yang dia tahu Ramlan tidak bekerja tetap. Ketika dikonfirmasi apakah benar Ramlan bekerja menjadi sopir pun dia meragukan.

"Bagaimana menyopir kalau pincang begitu," ungkapnya.

Ditanya darimana anak-anak Ramlan bisa hidup sehari-hari, dia pun mengaku tidak tahu pasti. "Ya dari hasil itu (merampok) mungkin," katanya.

Kisah hidup Ramlan berakhir tragis. Setelah menderita gagal ginjal bertahun-tahun dengan selang di perutnya, pria asal Sumatera itu tewas ditembak polisi.

Dia menjadi otak perampokan yang terjadi di Pulomas beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu Ramlan membawa tiga rekannya. Mereka menyekap 11 orang dalam kamar mandi sempit, hingga menyebabkan enam orang meninggal dunia dan lima selamat.

Ramlan ditangkap kurang dari 24 jam setelah peristiwa itu. Ini dianggap sebagai kinerja positif kepolisian. Di sisi lain, publik berpandangan mengapa ketika menjadi DPO selama setahun polisi tidak dapat mencari jejaknya. (Merdeka.com/SN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Pembantaian Ratusan Guru Ngaji NU oleh Pasukan Ninja 1998

Foto Rontgen Eno, Gagang Cangkul Menembus hingga Paru paru, Bikin Ngilu

Pendukung Teroris Kagum Ribuan Orang Hadir Dalam Pemakaman Santoso, Padahal ini yg terjadi