Jokowi Masih Baik, di Filipina Penjahat Narkoba Diginiin nih
SuaraNetizen.com - Pemerintah Indonesia memang pantang banget dengan yang namanya narkoba. Sekali terlibat dengan hal ini, seseorang bisa celaka 12, meskipun hanya punya segram sabu saja.
Lebih-lebih bandar besar seperti Freddy Budiman yang sudah jelas bakal didor. Soal Indonesia yang keras sekali dengan narkoba, ternyata ada saja yang memprotesnya. Mulai dari terlalu kejamlah, masih bisa diampunilah dan sebagainya.
Perlu diketahui, pemerintah Indonesia itu sebenarnya sangat manusiawi terhadap para tersangka narkoba. Masih direhab, diperlakukan baik di tahanan, meskipun pada akhirnya bakal dihabisi juga kalau levelnya top.
Di Filipina, penjahat narkoba jangan harap diperlakukan begitu. Presiden baru mereka, Duterte berjanji bakal eksekusi langsung di tempat bagi mereka yang tak keder dengan ancamannya.
Terbukti, hanya beberapa waktu ia menjabat, Duterte sudah bikin mampus 300an orang yang terlibat narkoba. Lihat, kan? Pemerintah Indonesia masih mending.
Oke, no pic = hoax katanya, makanya berikut ini bakal ditampilkan foto-foto ngeri para gembong narkoba yang dieksekusi oleh Duterte. Perhatian, beberapa gambar bakal menampilkan sesuatu yang ekstrem.
1.Ngeri! Bandar narkoba dibantai di jalan
2.Wajah terbungkus lakban ini bakal bikin gembong narkoba terkencing-kencing
3.Lagi-lagi mayat tak terurus para bandar narkoba
4.Layak atau kasihan bandar narkoba dibeginikan?
5.Seperti tikus saja ya, mati dan dibiarkan
6.Duterte sadis! Gembong narkoba dibantai sampai berdarah-darah
7.Tak cuma di jalan, para bandar juga dimatikan di kasurnya sendiri
8.Ratapan istri bandar narkoba yang bakal jadi janda
9.Para bandar narkoba ketakutan dan menyerahkan diri
10.Ya, penjara pun jadi penuh sesak
Perlukah Indonesia seperti ini? Kalau berkaca dari hasil yang dicapai Duterte, mungkin nggak ada salahnya kalau Indonesia mencobanya. Indonesia adalah jaringan narkotika internasional. Makanya, siapa tahu dengan sistem yang sama, negeri ini bakal makin aman dari narkoba. Agak biadab sih, tapi dampaknya pasti sangat besar. (Boombastis)
Kalau tidak salah, Duterte pernah bilang 'LUPAKAN SEJENAK SOAL HAM SAAT MENGHUKUM PENJAHAT'.
Komentar
Posting Komentar