Susi Sudah Tengelamkan 172 Kapal Maling ikan, 162 Kapal Berbendera Asing, Netizen Bangga
Berbahagialah wahai bangsa NKRI atas kinerja Ibu Susi. Demi kemakmuran Bangsa dan Negara (Beddu Tallatafe)
SuaraNetizen.com, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal 115 sampai saat ini telah berhasil menenggelamkan 176 kapal yang beroperasi secara ilegal di Indonesia. Sebanyak 162 kapal adalah kapal berbendera asing.
"Hingga saat ini Satgas 115 telah menenggelamkan 176 kapal. Dari kapal yang ditenggelamkan, 162 berbendera asing," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat Rakernas Satgas 115 di Istana Negara, Jakarta, seperti yang dilansir detik.com, Rabu (29/6/2016).
Dari 162 kapal tersebut, 63 kapal berasal dari Vietnam, 43 kapal berasal dari Filipina, 30 kapal dari Malaysia dan Thailand sebanyak 21 kapal. Kemudian 2 kapal dari New Guinea dan 1 kapal dari China, 1 kapal dari Belize, serta 1 kapal tanpa kebangsaan.
"Sedangkan kapal berbendera Indonesia yang telah ditenggelamkan berjumlah 14," terangnya.
Pada Juli 2016, Satgas 115 juga telah menangkap 30 kapal. Sekarang tengah dalam proses hukum dan dalam waktu dekat siap untuk ditenggelamkan.
"Satgas 115 akan kembali menenggelamkan 30 kapal ikan yang sudah siap selesai proses hukumnya," papar Susi.
Susi menambahkan, pembagian wilayah Satgas 115 terbagi atas empat wilayah operasi berdasarkan tingkat kerawanan illegal fishing. Daerah yang rawan praktik illegal fishing di antaranya perairan Aceh, Natuna, Arafura, serta perairan Sulawesi, Maluku, dan juga perbatasan Timor Leste.
"Dalam rangka memperkuat pengawasan, Satgas 115 juga telah membangun Puskodal Satgas 115 dengan memanfaatkan gabungan teknologi satelit dan radar pengawasan kapal perikanan yang dimiliki oleh TNI AL, KKP, Polair, dan Bakamla," tukasnya.
Satgas 115 juga bekerja sama dan bermitra dengan negara-negara dan organisasi internasional seperti Norwegia, Amerika Serikat, Australia, Interpol, UNODC, Timor Leste, untuk mendapatkan informasi intelijen mengenai keberadaan kapal-kapal asing yang memasuki perairan Indonesia.
"Melalui kerja sama dengan organisasi internasional, Satgas 115 berhasil menangkap kapal FV Viking, dan kapal FV Hua Li 8 yang merupakan target pengejaran kapal perikanan ilegal internasional," kata Susi.
Sontak saja, Netizen Indonesia mengungkapkan rasa bangganya atas kinerja Bu Susi.
Hasna Saputra: Demi tegakny kedaulatn bangsa sy mendukg kebijakn bu susi ,biar tidak ad maling ilegal fishing ,supaya kekayaan laut bs di rasakan hasilny selurh bangsa indonesia kemakmuran keadiln sosial bg selurh rakyat indonsia perdamaian dunia
Rizky Rizty: walau di blng terlambat msh lbh baik dari pada tdk berbuat samà sekali....dgn begitu negara lain tdk semena2 dgn kedaulatan NKRI...maju terus bu susi ....
Charissa Salsabila: Lanjutkan bu mentri,kami sangat mendukung,karena bnyk hasil bumi yg dirampas,mka sikat saja,tdk ada ampun,sehingga negara lain bisa tau bahwa,qta bangsa indonesia benar2 tegas,sehingga jdi contoh buat negara lain yg mau masuk ke perairan qta,mereka pasti mikir dua kali lipat karena resikonya terlalu besar untuk mereka.
Rahmad Sandi: Smangat 45, biar cepet negri ini menjadi negara maju, jgn berkembang terus
Yusuf Thomas Thomas: Ibu susi tenggelamkan ratusan kapal pencuri ikan...anggota dHewan tenggelamkan duit rakyat ratusan milyard..
Jonson: Sudah berpuluh taun orang maling ikan ya eeee baru era jokowi dg mentri susi yg tegas menenggelamkan kapal asing pencuri ikan. Lah yg dulu dulu di biarin aja dong
Mono: Kejar...tangkap...tenggelamkan !
Kapal mana lgi yg mau ditenggelamkan....!!!
Hidayat Notosugondo: Kita perlukan orang2 spt Susi, Ahok, Risma, Ridwan Kamil dll untuk memimpin negeri ini. Pk Jokowi jgn bpk biarkan orang2 ini diadu domba satu sama lain, utk kepentingan pribadi & golongan.
Widodo Andreas: Di era sby....knp dibiarkan ya?bhkan si beye bereaksi saat bu susi melakukan ini
Lian Andesta: Haha kasian dong kucing pencuri ikan,kagak bisa yolong lagi ikan y
Jamil Gendos Gendos: Hajaaarrrr teruuusss udh dari duluh zaman orba siiikaaat ini NKRI ojok maen2. (DC/SuaraNetizen.com)
Komentar
Posting Komentar