Bandit Abu Sayyaf Minta Tebusan Fantastis Jika Ingin WNI Dibebaskan
SuaraNetizen.com ~ Dua kapal berbendera Indonesia disandera akhir pekan kemarin oleh kelompok ekstremis Filipina Abu Sayyaf yang telah bersumpah setia dengan kelompok khowarij wahabi ISIS.
Pada Selasa, Kementerian Luar Negeri Indonesia membenarkan hal itu. Abu Sayyaf telah meminta tebusan sekitar Rp 14,5 miliar untuk pembebasan 1 kapal dan awaknya. Angka yang fantastis!
"Sudah dikonfirmasi kapal Brahmana 12 dan Anand 12 yang membawa 7.000 ton batu bara serta 10 awak kapal yang seluruhnya warga negara Indonesia, telah disandera. Pemilik kapal telah dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari kelompok Abu Sayyaf," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir, seperti dilansir dari The Straits Times, Selasa (29/3/2016).
Hingga Saat ini belum diketahui persis keberadaan ke-10 ABK tersebut.
Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso mengatakan Abu Sayyaf sudah mengirim pesan untuk minta tebusan. Insiden bermula pada Sabtu pekan lalu.
Dua kapal meninggalkan Sungai Puting, Kalimantan Selatan untuk ke wilayah Batangas, Filipina. Menurut Sutiyoso, ini insiden serius yang benar-benar harus cepat ditanggapi mengingat ekstremis Abu Sayyaf sebagai salah satu cabang ISIS, tersohor dengan aksi penculikan, pemenggalan tawanan, pemboman, dan pemerasan.
Komentar
Posting Komentar